Berikut adalah Kumpulan Puisi Terbaru yg dikirim dari sahabat kita, yg dapat membarikan sebuah Inspirasi
Bagi sobat semua, Langsung saja sobat Tegar Indo Blogspot kita simak Kumpulan Puisi terbaru ini
HIJAU HARAPAN
Oleh Eka Putra.
Rimbun dedaun rumput basah
ku tapaki langkah demi langkah
lincah riang bocah berudu
berserakan ditepian pematang
Sang surya sipunggawa hari
merah merekah bak bunga seroja
aroma uapan embun terbang mengangkasa
siap ditelan awan putih abu abu
Hamparan hijau rumputan padi
seolah menandingi silangit biru
tumbuh subur ditanah basah
melambaikan daun diterpa bayu
Disini
kutuang asa dalam wajan harapan
semoga rumputku berbuah malai
malai menguning
kuning jadilah putih
putihku untukmu Tuhan .
==========
Bagi sobat semua, Langsung saja sobat Tegar Indo Blogspot kita simak Kumpulan Puisi terbaru ini
HIJAU HARAPAN
Oleh Eka Putra.
Rimbun dedaun rumput basah
ku tapaki langkah demi langkah
lincah riang bocah berudu
berserakan ditepian pematang
Sang surya sipunggawa hari
merah merekah bak bunga seroja
aroma uapan embun terbang mengangkasa
siap ditelan awan putih abu abu
Hamparan hijau rumputan padi
seolah menandingi silangit biru
tumbuh subur ditanah basah
melambaikan daun diterpa bayu
Disini
kutuang asa dalam wajan harapan
semoga rumputku berbuah malai
malai menguning
kuning jadilah putih
putihku untukmu Tuhan .
==========
KAU SANG MENTARI
Oleh Alvia Wulan Sari
Wajah yang penuh dengan cinta
Wajah penuh dengan harap
Wajah penuh dengan beribu sayang
Siapakah ia?
Hati selembut sutra
Hati bagaikan Lentera
Hati berbalut emas dan mutiara
Siapakah Ia?
Tubuh alirkan peluh letih
Tubuh kuat menyangga badai gelombang
Tubuh semangat dan penuh keyakinan
Siapakah Ia?
Sang surya yang menyinari dunia
Sang lentera yang menerangi malam
Sang cahaya di kegelapan
Siapakah Ia?
Dia adalah wanita yang telah melahirkan kita
mengasuh kita, menyusui kita dan menjadi pelindung disetiap duka dan nestapa,
Ibu...........
Advertisement
Oleh Alvia Wulan Sari
Wajah yang penuh dengan cinta
Wajah penuh dengan harap
Wajah penuh dengan beribu sayang
Siapakah ia?
Hati selembut sutra
Hati bagaikan Lentera
Hati berbalut emas dan mutiara
Siapakah Ia?
Tubuh alirkan peluh letih
Tubuh kuat menyangga badai gelombang
Tubuh semangat dan penuh keyakinan
Siapakah Ia?
Sang surya yang menyinari dunia
Sang lentera yang menerangi malam
Sang cahaya di kegelapan
Siapakah Ia?
Dia adalah wanita yang telah melahirkan kita
mengasuh kita, menyusui kita dan menjadi pelindung disetiap duka dan nestapa,
Ibu...........
Advertisement
KESALAHAN TERINDAH
Oleh Kertayana
Gila,,,,,
Mungkin itu kata pertama yang bisa aku katakan,,,
Hal yang paling aku hindari, sekarang aku lakukan dan tak mau aku tinggalkan,,
Hal yang mungkin bagi orang lain biasa tapi bagiku sangat melawan prinsipku,,
Yaitu masuk sebagai orang ketiga dalam hubungan orang lain,,,
Bingung,,,
Itu kata kedua yang bisa aku bilang,,,
Meneruskan perjalanan ini bisa saja tapi aku aku sangat tahu bagaimana akhirnya ini,,,
Melepasakan semua,,,
Mudah untuk dibilang tapi berat untuk aku lakukan,,, perasaan ini terlalu dalam untuk dilepaskan apalagi dilupakan,,,
Tuhan,,,
Ini kata terakhir yang dapat aku ucapakan,,,
ku tak tahu lagi harus meminta bantuan dari siapa tentang perasaanku ini,,,
aku sangat menginginkannya Tuhan, tapi aku tidak akan memaksanya untuk memilihku,,,
aku anggap dia sebagai seekor merpati yang telah berada di sangkar emas milik orang lain,,, aku hanya dapat melihat keindahan dari kejauhan saat ini,, aku tidak mau melepaskannya dari sangkarnya,,, karena aku yakin merpati telah bahagia disana,,, aku juga tidak yakin aku dapat memberikan kebahagian melebihi dari yg telah dia dapat saat ini,,,
tapi kejujuran yang tak akan pernah berubah adalah sampai kapan pun aku tetap menyayanginya ya Tuhan,,,
Advertisement
Oleh Kertayana
Gila,,,,,
Mungkin itu kata pertama yang bisa aku katakan,,,
Hal yang paling aku hindari, sekarang aku lakukan dan tak mau aku tinggalkan,,
Hal yang mungkin bagi orang lain biasa tapi bagiku sangat melawan prinsipku,,
Yaitu masuk sebagai orang ketiga dalam hubungan orang lain,,,
Bingung,,,
Itu kata kedua yang bisa aku bilang,,,
Meneruskan perjalanan ini bisa saja tapi aku aku sangat tahu bagaimana akhirnya ini,,,
Melepasakan semua,,,
Mudah untuk dibilang tapi berat untuk aku lakukan,,, perasaan ini terlalu dalam untuk dilepaskan apalagi dilupakan,,,
Tuhan,,,
Ini kata terakhir yang dapat aku ucapakan,,,
ku tak tahu lagi harus meminta bantuan dari siapa tentang perasaanku ini,,,
aku sangat menginginkannya Tuhan, tapi aku tidak akan memaksanya untuk memilihku,,,
aku anggap dia sebagai seekor merpati yang telah berada di sangkar emas milik orang lain,,, aku hanya dapat melihat keindahan dari kejauhan saat ini,, aku tidak mau melepaskannya dari sangkarnya,,, karena aku yakin merpati telah bahagia disana,,, aku juga tidak yakin aku dapat memberikan kebahagian melebihi dari yg telah dia dapat saat ini,,,
tapi kejujuran yang tak akan pernah berubah adalah sampai kapan pun aku tetap menyayanginya ya Tuhan,,,
Advertisement
HARI INI AKU DATANG
Oleh Anton Dewanda
Hari ini aku datang
dari fajar menuju petang
merangkak lirih susuri jalan panjang berbatu tajam
Berdarah tapakku.....tiada mengapa
hitam legam kulit-kulitku.....tak jadi apa
Malam bagai lumpur batu
membalut keras laksana kabut
satu persatu merapakan pandangan
menyambut kehadiranku
Teriakan pertama keduanya sama baja
teriakan ketiga....muncratlah darah tokoh hitam
rubuh bersimbah penyesalan
Hari ini aku datang
menghabisi dua ribu satu nyawa
pulang melangkah menang
kantong kujejal penuh dengan darah
Dan terakhir kutancapkan pedang dalam-dalam
sebagai bibit kemenangan.....kedamaian dan keadilan.
Advertisement
Oleh Anton Dewanda
Hari ini aku datang
dari fajar menuju petang
merangkak lirih susuri jalan panjang berbatu tajam
Berdarah tapakku.....tiada mengapa
hitam legam kulit-kulitku.....tak jadi apa
Malam bagai lumpur batu
membalut keras laksana kabut
satu persatu merapakan pandangan
menyambut kehadiranku
Teriakan pertama keduanya sama baja
teriakan ketiga....muncratlah darah tokoh hitam
rubuh bersimbah penyesalan
Hari ini aku datang
menghabisi dua ribu satu nyawa
pulang melangkah menang
kantong kujejal penuh dengan darah
Dan terakhir kutancapkan pedang dalam-dalam
sebagai bibit kemenangan.....kedamaian dan keadilan.
Advertisement
KARENA KAU MALAIKATKU
Oleh Aniq Diyanata Maula
Aku coba hilangkan semua tentangmu
ku selalu coba hapuskan anganku akan mu
namun ,, ku rasa itu hanyalah sia sia ....
Aku tau ,,, kau telah menjadi miliknya
aku juga tau , kau sangat mencintainya
namun kamu juga harus tau , ada aku disini
ada aku .....
Dulu, kau selalu ada dekatku
dulu aku tak pernah ragu untuk tertawa bersamamu
namun,, ketika dia hadir di kehidupanmu ,,
kau melupakan aku....
Entah benar atau bohong ,,
kau selalu bilang tak akan membenciku
walaupun aku selalu mencoba membencimu
karna kau tau ,, kau adalah malaikat ku .....
Advertisement
Oleh Aniq Diyanata Maula
Aku coba hilangkan semua tentangmu
ku selalu coba hapuskan anganku akan mu
namun ,, ku rasa itu hanyalah sia sia ....
Aku tau ,,, kau telah menjadi miliknya
aku juga tau , kau sangat mencintainya
namun kamu juga harus tau , ada aku disini
ada aku .....
Dulu, kau selalu ada dekatku
dulu aku tak pernah ragu untuk tertawa bersamamu
namun,, ketika dia hadir di kehidupanmu ,,
kau melupakan aku....
Entah benar atau bohong ,,
kau selalu bilang tak akan membenciku
walaupun aku selalu mencoba membencimu
karna kau tau ,, kau adalah malaikat ku .....
Advertisement
APALAH ARTI SEGALANYA
Oleh M Faqieh Ahmad
Tebang leherku bila kau ingin
Apalah arti darah mengalir
Jika segala tubuh kau racuni
Bakar tubuhku bila kau ingin
Apalah arti panas
Jika langkah-langkah mereka kau halangi
Tiduri istriku bila kau ingin
Apalah arti pernikahan
Jika para perempuan kau setubuhi
Ambil hartaku bila kau ingin
Apalah arti kekayaan
Jika kau curi kebebasan anak-anakmu
Asingkan tualangku bila kau ingin
Apalah arti ketenaran
Bila suara-suara mereka kau bungkam
Tebang, bakar. Bunuh. Aku tak butuh apa-apa
Mereka yang butuh kejujuran dan keadilanmu
01/04/12
Surabaya
Advertisement
Oleh M Faqieh Ahmad
Tebang leherku bila kau ingin
Apalah arti darah mengalir
Jika segala tubuh kau racuni
Bakar tubuhku bila kau ingin
Apalah arti panas
Jika langkah-langkah mereka kau halangi
Tiduri istriku bila kau ingin
Apalah arti pernikahan
Jika para perempuan kau setubuhi
Ambil hartaku bila kau ingin
Apalah arti kekayaan
Jika kau curi kebebasan anak-anakmu
Asingkan tualangku bila kau ingin
Apalah arti ketenaran
Bila suara-suara mereka kau bungkam
Tebang, bakar. Bunuh. Aku tak butuh apa-apa
Mereka yang butuh kejujuran dan keadilanmu
01/04/12
Surabaya
Advertisement
ARTI HIDUPMU
Oleh Risang Raditya Abisatya
Begitu panjang jalanan yang kau tempuh
Begitu banyak rintangan yang kau lalui
Rela kau luangkan seluruh waktumu
Rela kau taruhkan untukku semata
Demi tercapainya segala mimpiku
Demi terbaiknya masa depanku
Maafkanlah bila sampai saat ini
Ku tak mampu lakukan yang kau mau
Ku tak bisa berikan yang kau ingin
Selagi nafas ini masih ada,
Selagi hidup ini masih panjang,
Ku akan menjadi apa yang kau harapkan
Kini telah tersadari, artinya hidupmu
Sempat terlupakan, dalam benakku
Takkan pernah ku ulangi untuk sekian kali
Melupakan jiwamu yang selama ini
Mempertaruhkan segalanya demi hidupku
Advertisement
Oleh Risang Raditya Abisatya
Begitu panjang jalanan yang kau tempuh
Begitu banyak rintangan yang kau lalui
Rela kau luangkan seluruh waktumu
Rela kau taruhkan untukku semata
Demi tercapainya segala mimpiku
Demi terbaiknya masa depanku
Maafkanlah bila sampai saat ini
Ku tak mampu lakukan yang kau mau
Ku tak bisa berikan yang kau ingin
Selagi nafas ini masih ada,
Selagi hidup ini masih panjang,
Ku akan menjadi apa yang kau harapkan
Kini telah tersadari, artinya hidupmu
Sempat terlupakan, dalam benakku
Takkan pernah ku ulangi untuk sekian kali
Melupakan jiwamu yang selama ini
Mempertaruhkan segalanya demi hidupku
Advertisement
DOA UNTUK IBU
Oleh Mutia Fitriyani
Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani
DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa
Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun
Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku
Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada
Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu
Advertisement
Oleh Mutia Fitriyani
Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani
DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa
Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun
Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku
Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada
Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu
Advertisement
Tidak ada komentar:
Posting Komentar