Puisi Sufistik Jalaluddin Rumi "AKSARA JIWA" - Tegar Indo Blog
puisi-tegar.blogspot.com |
Berdamailah denganku,
aku hanyalah sebutir debu,
tercipta oleh cinta-Nya,
ku lukiskan keindahan ini.
kutasbihkan relung hatiku,
dengan Cinta.
Yang seribu dari jiwaku
Wahai Tuhan pemilik keindahan, pemilik anugerah, masukilah jiwaku
Sebagaimana kau masuki kebun yang penuh bunga.
Hanya sebab kerling-Mu batu berubah jadi menikam
Satu isyarat dari-Mu telah cukup untuk
mencapai setiap tujuan.
Datang, datanglah, Engkaulah kehidupan dan pembebasan manusia
Datang, datanglah, Engkaulah mata dan cahaya
Datang, datanglah, Engkaulah mata dan cahaya
Yusuf
Eluslah kepalaku. Sebab sentuhanmu mencahayai
kegelapan tubuhku.
Datang, datanglah, Engkau menganugerahkan keindahan dan rahmat
Datang, datanglah, Engkau penyembuh seribu jenis penyakit
Datang, datanglah, meski belum pernah kau tinggalkan aku
Tetaplah kemari dan dengarkanlah puisiku
sebab, Engkaulah seribu jumlahnya dari jiwaku.
Pergilah dan bawa serta kerinduan masa lalu
Engkaulah kekasihku
Jika raja tidak bersemayam di singgahsana dunia ini
Yang ada hanya kegelapan dan kegamangan
Engkau bergembira dan hidup dengan napas-Nya
Engkau bergerak karena kekuatan yang mengalir dari cintaNya
Sekarang saatnya, seperti seniman Engkau mencipta
Sekarang saatnya, seperti pelayan Engkau menyapu
Setiap yang kau sentuh akan menuju
dan terbang bersama sayap-sayap bidadari
Namun, Ingatlah, sayap-sayap itu tak cukup kuat
membawamu terbang menuju Tuhan
Sama seperti seekor kuda bagai yang dikendarai nabi
Hanya cinta yang akan membawamu kembali menuju Tuhan.
Puisi-puisi Sufistik Jalaluddin Rumi
Seri "Aksara Jiwa"
aku suka kak..
BalasHapustrimakasih
BalasHapus