Puisi Galau - Kata Galau memang sekarang lagi menjadi sebuah trend dikalangan anak muda sekarang, entah ga tahu kenapa Kata Galau ini di jadikan sebuah trend Orang yang sedang resah atau sedih, sampai-sampai kata Galau ini dijadikan sebuah jargon oleh Provider telekomunikasi dan menjadi banyak perbincangan di kalayak Maya.
Mungkin bagi anda yang sedang Galau alangkah lebih baiknya kegalauan anda dituangkan dalam bentuk tulisan ataupun sebuah rangkaian Puisi yang indah supaya Galau anda bisa bermanfaat bagi dunia kesenian Indonesia ini.
KERINDUAN YANG MEMBUNUHKU
Puisi tegar
Nanti..
Apakah kau masih mengingat diriku,,,
Mengingat kenangan kita..
Aku tak tau..
Apakah benar kau pergii..
Aku tak percaya itu,,
Aku ingin kau tetap disini..
Bersama ku slalu..
Biarkan waktu berhenti saat qt berdua,,
Melewati hal yang indah,,
Tak menjadi kenangan,,
Tapi hal yang selalu aku jalani..
Bawalah kerinduan ini..
Tak mampu ku menahan mu..
Tapi...aku sadar..
Rindu ini membunuhku..........
SEPI MENGAKRABI SUNYI
Puisi Tegar
Dikala subuh
kau dan aku berdiang pada api unggun
yang membara dalam dada
lambungkan hasrat pada titik puncak rasa
lirih tawa beradu desah bersama butiran peluh
lalu kau bisikkan kata yang tak dapat ku mengerti
Baru aku sadari
bahwa subuh telah ditelan pagi
rebah bayang memanjang termangu sendiri
awan kelabu mengendap tak mampu endus
kemana tawamu pergi
sampai kini menantimu
seperti sepi mengakrapi sunyi
Puisi Tegar
Wahai kekasihku,,
bisakah kau mendengarkan aku
walau kini tempat mu jauh berbeda
tak pernah terfikirkan dalam benakku
Aku rindu di dekatmu,,
kini engkau tiada
jauhlah hatiku kau letakan daalam samudra
kni tiada lagi bahagia yang aku rasa
kala hampa di temani duka,,
Tiada yang indah setelah engkau tiad
memukul sepiku, terusik jiwa ku
bebanlah semakin kian ku membisu
apa lah dalam benaku,,
Kau tak mungkin kembali di hadapanku
aku lemah,temanilah walau hanya sejenak
habiskan waktu untuk memikirkan kamu
semakin jauh semakin aku terluka
Ketika semua orang tersenyum dalam selimut bahagia
tiadaa yang menghapus tiada yang mengobati
engkau telah prgi, engkau telah mati
tinggalkan mulut yang terbungkam
penjara kesedihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar