Full width home advertisement

Selamat datang di Blog kami "Tegar Indo Blog - Cerpen Puisi & Curahan Hati" Semoga Bermanfaat.

Post Page Advertisement [Top]

Puisi Cinta Untuk Kekasih. Bila kita jatuh cinta, banyak cara yang biasa kita lakukan untuk mengekpresikan rasa cinta kita. Bisa dengan bersenandung, menyanyikan lagu jatuh cinta, bisa juga dengan sebuah Puisi Cinta. Banyak cara juga untuk berbagi rasa cinta kita, seperti dengan status romantis di facebook, atau melalui diary di blog pribadi kita. Ketika kita sedang jatuh cinta, tidak tau kenapa kita bisa berubah menjadi pribadi lain yang mungkin tidak ada pada diri kita ketika kita belum jatuh cinta. Misalnya saja kita berubah menjadi pribadi yang Romantis dan puitis. Hal ini wajar saja terjadi karena orang yang jatuh cinta akan berubah dari kepribadian aslinya. Tapi Perubahan itu akan pudar seiring berjalannya waktu.
Menuangkan perasaan melalui sebuah puisi menjadi keasyikan tersendiri, dan juga menjadi keindahan ketika kita sedang jatuh cinta. Bagi sebagian orang yang punya jiwa puitis tinggi, Menulis sebuah puisi cinta tentu bukanlah hal yang susah. Tetapi bagi kita yang tidak punya jiwa puitis tentu menulis sebuah puisi itu sangat susah. Dan mungkin hanya bisa membaca atau mengoleksi puisi dari berbagai sumber.

Puisi Cinta : Penantian cinta

saat mentari tak lagi menampakkan sinarnya
ketika sang surya tergantikan oleh sinar bulan
disini aku masih menunggumu
menunggu dirimu yang tak pasti kapan akan kembali
diri ini tak mampu lagi menahan
gejolak kerinduan padamu
kasih. . .. kembalilah
bawalah sejuta cintamu untukku
berikan ku cinta putihmu
berikan aku tulus kasihmu
aq menginginkan kamu yang dulu
yang tulus mencintaiku
kepergianmu menghancurkan hatiku
meninggalkan goresan-goresan luka dalam hatiku
kasih. . . kembalilah
aq masih menunggumu disini
saat ini,esok,dan selamanya. . .

Puisi Cinta : Kehadiranmu

saAt hatiku mulai patah,
kau datang membAwa sejuTa cinta,
saAt q mulai merapuh,
kau datang memberiku cinta,
kau bgaikan embun di pagi hari,
mentari di siang hari,
dan bulan di malam hari,
yang selalu menemani hari-hariku,
membAngkitkan semangatku,
untUK menjalani hidup ini, , ,
kau laksana pangeran,
pangeran cinta yg datang kepadaku,
mencObA mengetUK pintU hatiku,
membAwa kasiH sayang dan cinta yg tULus. .
Tapi. . .
Ku belum bisa merasakan,
getaran-getaran cinta yg kau beri,
karna aq masiH terlalu sakit,
dEngan seseorang yg telah menyakitiku,
tapi ku akan terus mencObA,
Tuk bisa memberimu cinta,
dEngan setULus hatiku. . .

Puisi Cinta : Sang Pujaan

mendung hitam menyelimuTi langit sore ini,
mengingatkan q pada dirimu di sana,
dalam hening q berangan,
andaikn dirimu ada disini,
suara kicAuan burung membAngunkanku dalam lamunan,
sungGuh diriku lemah karena cintamu,
hati ini seperti tergoNcAng oleh geloMbAng cintamu,
tak sangGup q menahan semua ini,
diriku seperti terSapu gelombang-gelombAng cinta yang membAra,
tak mampu q berucAp kata,
teringat akan manisnya ucapan cintamu,
manis senyummu membuat hatiku bergetar,
indah cintamu ingin segera q rasakan,
kini aku tak sendiri lagi,
karna kamu tlah disampingku,
menyadarkanku akan kenyataan cinta ini,
mimpi yang menjadi kenyataan,
karena semua sungGuh tak q sangka,
saat ini aq bisa memilikimu,
tUK menjadi pendamping hidup q. . .

Puisi Cinta : Angan fatamOrgana

semilir angin malam membAngunkanku dalam lamunan,
dinginnya mulai menusuk jantUng,
tapi q masiH duduk menepi,
merenungi akan arti sebuah cinta,
dan q mulai terSadar,
smpai saAT ini belum q temukan cinta q.
Sepi. .sepi. . Sepi. .selalu q rasakan,
dalam angan q berharap,
akan datang seorang pujaan,
membAwakan bunga dengan sejuTA cinta
melaBUhkan hatiny ke dErmaga cintaku,
membAwa q dalam istana cinta,
tapi. . .semua lenyap dalam sekejab,
Sinar mentari pagi menyadarkanku akan arti semua ini,
harapan q ternyata hanya mimpi,
mimpi belaka dalam dunia fatamOrgana.

Itulah Contoh 4 puisi cinta yang bisa kita jadikan contoh dalam kita membuat puisi kita sendiri. Jika puisi ingin kita tujukan pada pasangan atau pacar, sebaiknya puisi tersebut adalah hasil karya sendiri. Mungkin puisi buatan kita tak seindah dengan puisi-puisi orang lain, tetapi kita juga harus belajar menghargai karya kita sendiri. Kalo kita saja belum bisa menghargai karya kita, bagaimana mungkin orang lain kita suruh menghargai kita?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Bottom Ad [Post Page]