Mita,,dia anaku dengan almarhum suamiku..setelah beberapa tahun akhirnya aku pun menemukn suami yang baru,,dia seorang duda dengan dua anak,dan terbilang sukses denga pekerjaanya,,dan kami pun di anugrah i 5 orang anak,,
Hingga suatu malam itu,,terdengar suara rintihan mita di kamar tidurnya,,dengan berdetak jantung ini,,berlahan berlahan kaki ini memasuki kamar mita..
"YA ALLAH....." hanya sepatah itulah yang ke luar dari mulutku,ku lihat suamiku memperkosa putri ku dengan beringasnya,,ku dapat i tangan dan mulutnya di sumpal...
Suamiku pun kaget setelah mengetahu kedatangan ku yang tiba2 biasa jam pagi pasti aku mengantar kan anak2 sekolah,,krn tak enak badan,akhirnya aku pun hanya menyuruh pembantu dan supir mengantar anak2..
Dengan secepat kilat,,ku tampar muka suamiku,,dan ku beri selimut putri ku yang malang itu,,,ku lihat darah merah membasah i sprei warnah putih itu,,bagaikan keruntuhan langit diriku di pagi itu,,,hingga akupun tak sanggup melakukan apa2..
Yang ku tahu,suamiku bergegas lari ke kamar dan putriku pun hanya menangis sesenggukan...
"YA ALLAH..apa yang harus aku lakukan" batinku saat itu..hingga terdengar swara suamiku memanggil diriku..
"ingat ya,,jika kamu tak terima ini semua,kita cerai,,kamu sudah tua sudah tak mampu melayaniku,,aku masih sanggup mencari yang lain dan membiarkanmu hidup dengan anak2mu,sekarang pilih kamu mau melaporkan aku atau tutup mulutmu,,,jika masih kau berniat melaporkan aku ingat anak2t yang masih kecil butuh biaya untuk kehidupan mereka.." kata suamiku..
Aku hanya diam,tampa bisa membalas ucapanya itu,,banyak yang harus aku pikirkan,gimana keadaan 5 anaku yang semua saat ini membutuhkan biaya kehidupan yang selama ini suamiku lah yang mencukupi itu semua,tp bagaimana dengan mita walapun dia sudah berumur 17 tahun dan masih kuliah tp masa depan dia telah hancur krn suamiku sendiri,,ingin rasanya melaporkan suamiku saat itu juga,,tp jika lihat anak2 ku yang masih kecil,,aku tak sanggup melakukan itu semua..
Hingga di pagi itu,,ku buka kamar mita,,tak ku dapati putri kesayanganku itu di kamarnya,,dan akhirya mata ini tertuju pada selembar kertas "Ibu,,maafkan mita harus pergi dari rumah ini,aku tak mau membebani kehidupan ibu,,adik2 masih kecil,lupakan apa yang terjadi mita akan mencari kehidupan mita sendiri...selamat tinggal,, I LOVE U MOM..
Dari anakmu.
Tak terasa air mata ini menetes mambasahi pipi ini...hingga hampir 10 tahun tak pernah sekalipun ku tau kabar keadaanmu..di mana kamu nak....ibu sudah tua,ibu sudah terbaring lemah karena kangker payudara yang menyerang ibu..,sebelum ajal menjemput ibu..ku harap aku masih bisa meminta maaf di di depanmu,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar