Sebuah Janji
Puisi Tegar
Riang tertunda tersita janji
bukti lenyap nyaris diingkari
tangguhkan angan raih mimpi
luluh terkapar menanti dihampiri
Musnah ambisi lelah meyakinkan
hambar niat tawaran ter'abaikan
hadirkan kecurigaan mengancam
denting meredup sirnalah harapan
Nafas lepas mata terpana
hanya diam mulut menganga
masihkah ada pijakan tangga
berharap bisikan buka telinga
Sisa jiwa nyaris terkubur
bertahan pantang mundur
kami masih ucapkan syukur
meski raga kan hancur lebur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar